--> Skip to main content

Daftar Hotel di Kuta Bali

follow us

Coba Pengalaman Camping di Danau Buyan Bali

Lokasi: Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali
Map: Klik Disini
Htm: Rp. 10.000
Buka Tutup: 24 Jam
Telepon: 0813-3854-6174

Meski belum banyak sumber sejarah mengungkapkan kepastian tapi ada catatan-catatan seperti Wikipedia, membenarkan bahwa Danau Buyan, Tamblingan, dan Beratan adalah tiga danau yang dulunya adalah sebuah kawah besar.

Kaldera atau kawah yang luas ini diakibatkan oleh letusan Gunung Lesung. Namun, soal waktu letusan gunung dengan ketinggian 1860 meter ini masih dalam perkiraan, sekitar ribuan tahun yang lalu.

Selain itu, sejarah juga mengungkapkan bahwa Danau Buyan dan Tamblingan dulunya merupakan satu danau besar.

Akan tetapi, bencana longsor tahun 1818 memisahkan kedua danau yang sering dianggap kembar tersebut.
Longsor juga mengakibatkan pendangkalan pada danau dan juga membentuk hutan dengan vegetasi yang baru.

Kini, antara kedua danau itu hanya dipisahkan dengan kanal kecil. Menurut cerita legenda atau mitos warga setempat, semenjak bencana longsor, Danau Buyan terlihat seperti tempat angker.

Mungkin asal-usul diberi nama danau Buyan karena objek tersebut terkait dengan tempat yang angker.

Berbeda dengan air di danau Tamblingan yang dianggap suci untuk pengobatan karena misteri mitos dan legenda Tamblingan yang terkenal.


Foto By @danau_buyan

Air Danau Buyan telah dimanfaatkan masyarakat lokal untuk kebutuhan irigasi persawahan dan perkebunan.

Debit air dari Danau Buyan sangat besar. Tak jarang masyarakat lokal juga melakukan pembudidayaan ikan air tawar karena air danau ini masih bebas dari pencemaran berkat kesadaran warga setempat.

Air danau Buyan memang tidak tercemar, tapi debit arinya berubah-ubah. Masyarakat lokal kadang geleng-geleng kepala dan percaya danau ini angker.

Air kadang kering dan sulit mencukupi kebutuhan irigasi, tapi kadang juga membanjiri sampai jauh ke pemukiman warga.

Itulah karakter Danau Buyan, menyimpan kisah-kisah misteri yang belum terungkap sejarah hingga hari ini.

 

Letak Geografis


Foto By @anjani_dhechacha

Danau Buyan berada pada ketinggian 1.350 meter di atas permukaan laut, terletak di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.

Luas wilayah konservasi wisata alam Danau Buyan adalah 15.000 hektar. Hitungan ini dikombinasikan dengan luas hutan dan juga kawasan wisata Danau Tamblingan.

Danau Buyan paling luas bila dibandingkan dengan Temblingan dan Beritan, hampir 3,9 kilo meter persegi dengan kedalaman 87 meter.

Secara administratif, kawasan wisata alam Danau Buyan masuk dalam wilayah administrasi Desa Panca Sari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

Kawasan wisata ini dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali. Kantor pengelolanya juga berada langsung di dekat area danau, tepatnya di Buan Camping Camp, Jalan Sugriwa Dasong, Pancasari.

Informasi mengenai profil pengelolaan dan administrasi Danau Buyan juga sudah tersedia lengkap di kantor ini.

 

Daya Tarik


Foto By @suci_cahyasari

Siapa yang tidak mengenal Bali, pulau Dewata dengan sejuta area wisata? Sudah sejak lama Bali populer di kalangan wisatawan mancanegara dan domestik.

Wisata alam, budaya, sejarah, religi, dan wisata rekreasi, semua ada di sana, memanjakan mata para para pengunjung.

Tripadvisor juga sangat menyarankan para wisatawan berlibur ke daerah yang memiliki pulau seribu pura ini.

Tidak saja terkenal dengan pantai-pantai indah, Bali juga menawarkan pesona wisata alam danau yang tidak kalah memesona.

Jika sebelumnya Anda pernah mencoba berlibur ke Kaldera Adventure di Sawojajar, Malang, atau menikmati liburan di Sanur Beach dan berselancar di Jimbaran, maka Anda juga perlu mencoba sensasi wisata alam di danau Buyan.

Danau Buyan berlokasi di Desa Panca sari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Indonesia.

Danau Buyan diapit oleh dua danau lain, di sebelah barat ada Danau Tamblingan dan bagian timur ada Danau Beratan.

Danau Buyan sendiri merupakan danau yang paling besar di daerah Buleleng dan memiliki panorama sangat indah

Danau Buyan tepat di posisi sebelah kiri jalan. Namun, sebelum mata tertuju pada eksotisme Danau Buyan, para wisatawan terlebih dahulu akan menyaksikan keindahan kembarannya yaitu Danau Tamblingan.

Pemandangan alam yang memanjakan mata sudah bisa Anda saksikan di sepanjang perjalanan menuju Danau Buyan.

Hutan-hutan yang rimbun dengan vegetasi yang baik dengan fauna kera-kera yang lucu setia menyambut liburan Anda.

Kemudian jalan yang berkelok-kelok, jurang curam, pohon-pohon tua, siap menambah sensasi ketegangan wisatawan.

Selain itu, sepanjang perjalanan juga tersedia beberapa spot pemberhentian. Baik untuk view melihat Danau maupun barisan rumah makan dan warung kopi.

Wisatawan bisa memanfaatkan tempat ini untuk sekedar melepas lelah, minum kopi, atau makan.

 

Aktifitas Wisatawan

Selain mampu menyegarkan pikiran dan memanjakan mata, di sana pengelola Danau Buyan juga menyediakan fasilitas yang bisa dimanfaatkan para pengunjung untuk berbagai aktifitas atau kegiatan.

  1. Bumi Perkemahan

Foto By @xdiyahnurlitaa

Di bagian selatan danau ada kawasan Bumi Perkemahan yang memang sengaja disediakan oleh pengelola untuk para pengunjung yang ingin mendirikan tenda.

Lapangan yang cukup luas dengan ‘atap’ pohon-pohon rindang menjadikan tempat ini selalu ramai dipadati para pecinta alam atau wisatawan yang hobi camping, tracking dan hiking.

Di area Bumi Perkemahan ini disediakan 3 lokasi kemah masing-masing dengan pos penjagaanya. Yang pertama ada dekat pinggir danau. Ini adalah area favorit para wisatawan.

Lokasi kedua berada di sekitar hutan dan berdekatan dengan spot pemancingan. Di sini agak ramai karena tidak jauh darirumah-rumah penduduk lokal.

Sedangkan bagi para wisatawan yang berani menikmati suasana sepi bisa meuju lokasi perkemahan ketiga di tengah-tengah hutan.

Ketika datang malam suasana mendadak sepi, keheningan alam, suara-suara binatang, dan bunyi daun jatuh dari pohonnya menambah kenikmatan liburan Anda.

  1. Tracking dan Hiking
Menjelajahi hutan dan mendaki di perbukitan kawasan wisata Danau Buyan menjadi aktifitas yang sangat diminati wisatawan.

Di bagian belakang Bumi Perkemahan berjejer bukit yang bisa didaki dan hutan yang hijau yang bisa Anda jelajahi.

Aktifitas tracking dan hiking sendiri bisa Anda lakukan dengan sepeda atau berjalan kaki. Di area ini tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan bermotor.

  1. Menikmati Pura Ulun Danu Buyan dan wantilan

Foto By @emilypolar

Selain kental dengan budaya peninggalan kerajaan Hidu, mayoritas masyarakat Bali juga menganut agama Hindu.

Oleh karena itu, menurut tradisi dan kepercayaan mereka, menyucikan danau adalah kewajiban. Begitupula dengan Danau Buyan. Caranya adalah mendirikan untuk berdoa, namanya Pura Ulun Danu Buyan.

Pura Ulun Danu Buyan dibangun di tepi danau di bagian utara. Selain itu ada pula wantilan besar yang juga dibangun di tepi danau.

Namun wantilan bukan tempat doa melainkan tempat berkumpul para wisatawan, karena tempatnya lebih terbuka.

  1. Hutan Wanagiri

Foto By @wanagiri_hidden_hill

Jika wisatawan menelusuri arah utara maka bisa menemukan hutan Wanagiri yang mayoritas dihuni oleh kera-kera yang super lucu.

Para wisatawan bisa bercengkrama dengan hewan yang kebiasaanya hampir mirip dengan manusia tersebut. Dari ketinggian hutan ini juga pengunjung juga dapat menikmati luasnya hamparan danau.

  1. Kawasan Munduk

Foto By @iga.odrzywolek

Jika dari arah ‘hutan kera’, perjalanan wisatawan diteruskan ke arah utara maka akan sampai di Desa Munduk untuk menyaksikan pemandangan yang luas hingga ke kota Singaraja dan bagian pesisir utara Bali.

Dari sini adalah view yang paling tepat untuk melihat Danau Buyan dari ketinggian sekaligus menikmati desa-desa dengan hiasan bukit dan area pertanian.

  1. Memancing
Bagi wisatawan yang hobi memancing boleh mencoba di area wisata Danau buyan. Bisa membawa alat pancing sendiri atau menyewa di area wisata.

Untuk menuju spot atau tempat pemancingan ada dua jalur. Pertama melalui pasar Pancasari lalu menuju Desa Dasong, di sebelah selatan danau. Kedua ada di bagian utara danau ke arah Pura Ulun Danu Buyan.

  1. Festival Danau Buyan dan Tamblingan

Foto By @singarajahotel

Twin Lake Festival sudah ada sejak tahun 2014. Festival ini memperkenalkan potensi agrowisata dan wisata alam Danau Buyan-Tamblingan.

Kegiatan yang dilakukan beragam, ada pameran seni, budaya, hasil pertanian masyarakat lokal, dan perlombaan lari lintas alam.

  1.  Ayunan Puncak Danau Buyan

Foto By @marjorieatn

Dengan uang RP. 5.000 para wisatawan sudah bisa menikmati sensasi ayunan di puncak Danau Buyan.
Seperti sedang terbang di atas awan, apalagi sembari mengambil foto dan gambar dengan view menegangkan dan unik. Anda pasti berkesan jika sempat berkunjung ke tempat ini.
  1. Memetik Strawberry
Memetik strawberry? Anda tentu bertanya-tanya soal ini. Ya, selain kawasan Danau Buyan menyediakan pesona wisata alam yang indah di sini juga wisatawan bisa menikmati sensasi memetik buah strawberry langsung dari pohonya.

 

Fasilitas Yang Ada

Beragam fasilitas bisa Anda nikmati di kawasan wisata Danau Buyan. Ada toilet dan kamar mandi umum bagi para wisatawan.

Kemudian tersedia juga lokasi parkiran yang cukup luas di dekat danau. Selain toilet dan parkir, ada pula perahu rekreasi dan memancing.


Foto By @dodysubur

Ini adalah perahu tradisional yang disediakan bagi wisatawan untuk mengelilingi danau dan memancing. Pengelola juga menyediakan rumah makan dan warung kopi.

Bagi Anda yang ingin menikmati makanan khas Bali atau sekedar menikmati minuman kopi dan lainya maka warung-warung ini bisa jadi pilihan. Lalu, jika berkemah, ada fasilitas perkemahan dan jasa sewa tenda.

 

Harga Tiket Masuk


Foto By @danau_buyan

Harga tiket untuk masuk ke kawasan wisata alam Danau Buyan tidak mahal. Hingga saat ini harganya masih Rp. 10.000 per individu.

Selain itu sewa parkir yang harus Anda bayar hanya Rp. 3.000 per sepeda motor dan RP. 5.000 per mobil.
Harga tiket masuk dan parkir ini sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan keputusan pengelola atau Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng.

 

Rute dan Transportasi

Jarak antara Danau Buyan dengan Bandara Ngurah Rai, Denpasar, 75 kilo meter dengan waktu tempuh sekitar 3 jam menggunakan mobil.

Jika Anda mengendarai sepeda motor maka waktu tempuh diperkirakan akan lebih cepat satu jam.
Rute yang biasa digunakan wisatawan adalah melalui jalur kota Denpasar – Singaraja Street melewati Bedugul. Ini merupakan rute umum menuju area wisata Danau Buyan.

Wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa menyewa di Bali. Hanya merogoh kocek Rp. 200.000 sudah bisa menggunakan jasa tersebut satu hari penuh.

Sekedar informasi tambahan, khusus bagi wisatawan yang masih kesulitan dengan rute dan transportasi menuju Danau Buyan maka bisa menggunakan bantuan dan arahan peta atau Google Map.

Tapi ingat, perlu lebih teliti melihat peta karena banyak area yang muncul dengan nama Danau Buyan, seperti Kost Danau Buyan Benhil, Danau Buyan Bendungan Hilir, dan lainnya. Kata kunci untuk mencari lokasi ini di peta adalah ‘Danau Buyan Bali’.

 

Penginapan Terdekat

Tidak jauh dari area wisata Danau Buyan, sesuai arahan tripadvisor, ada beberapa hotel, villa, resort, dan homestay yang cocok buat para pengunjung kawasan wisata tersebut, seperti:
  1. Dajan Buyan Homestay Bedugul
Jarak dengan Danau Buyan hanya 2,3 km. Akomodasi dan Wi-Fi dan tempat parkir pribadi gratis. Semua kamar memiliki TV dan kamar mandi pribadi.
Dari kamar bisa menyaksikan pemandangan. Sandal dan perlengkapan mandi gratis untuk kenyamanan pengunjung.
  1. Manah Liang Bungalow Seminyak
Jaraknya 4,2 km dari Danau Buyan. Kayu mendominasi arsitektur bangunan yang simpel. Menawarkan suasana rileks, menyediakan layanan pijat. Wi-Fi juga gratis.
  1. Villa Dua Bintang Singaraja
Danau Buyan jaraknya 6 km. Akomodasi dan Wi-Fi gratis. Tempat parkir pribadi gratis. Tempat tidur, kursi, kamar mandi nyaman. Ada layanan dry cleaning bagi pengunjung.
Agar mudah mengakses Blog Gue di smartphone, klik ikon 3 titikdi browser Chrome kemudian pilih "Tambahkan ke layar utama". Selanjutnya bisa mengakses Blog Gue dari layar utama smartphone dengan klik ikon Blog Gue.

You Might Also Like: